Oli mobil adalah komponen yang sangat esensial bagi mesin mobil. Tapi seringkali juga menjadi komponen yang kelupaan untuk diganti.
Padahal jarang ganti oli mobil bisa sebabkan kerusakan, lho. Untuk itu, Anda perlu tahu apa ciri oli mobil perlu diganti sebelum terjadi kerusakan.
Yuk, cari tahu info lebih lengkap seputar ciri oli mobil perlu diganti hingga kiat pergantian oli mobil yang tepat di sini!
Daftar isi
Ciri Oli Mobil Perlu Diganti
Sebagai pemilik mobil, penting untuk mengenali tanda-tanda bahwa oli mobil Anda harus diganti. Berikut adalah beberapa ciri oli mobil perlu diganti yang sering muncul:
-
Warna Oli Berubah
Saat oli mobil telah mencapai batas pemakaiannya sebagai ciri oli mobil perlu diganti, warnanya akan berubah.
Oli yang masih dalam kondisi baik akan memiliki warna kuning kecokelatan atau hitam legam.
Namun, jika oli telah terlalu tua dan terkontaminasi oleh kotoran, warnanya akan menjadi kecokelatan gelap atau bahkan hitam pekat.
Perubahan warna ini menandakan bahwa oli sudah kehilangan kemampuannya untuk melindungi mesin dengan baik juga sebagai ciri oli mobil perlu diganti.
-
Tingkat Oli Menurun
Cek level oli secara rutin menggunakan tongkat pengukur oli serta sebagai penanda ciri oli mobil perlu diganti.
Jika Anda menemukan bahwa level oli menurun secara signifikan dalam waktu singkat, maka hal ini menunjukkan bahwa mesin Anda mengalami kebocoran dan sebagai ciri oli mobil perlu diganti.
Kebocoran sebagai ciri oli mobil perlu diganti ini bisa menyebabkan berkurangnya pelumasan yang menyeluruh pada mesin, sehingga segera ganti oli dan periksa mesin untuk menghindari masalah yang lebih serius.
-
Kebauan Aneh atau Bau Terbakar
Jika Anda mencium bau yang tidak biasa saat mobil berjalan atau saat membuka penutup mesin, hal ini bisa menjadi tanda bahwa oli sudah tercemar oleh bahan bakar, air, atau partikel lainnya.
Ini juga merupakan ciri oli mobil perlu diganti.
Bau terbakar juga bisa muncul jika oli tidak mampu lagi menjaga suhu mesin dengan baik. Jangan abaikan bau aneh pada mobil Anda, karena bisa menjadi ciri oli mobil perlu diganti.
-
Tekanan Oli Menurun
Perhatikan indikator tekanan oli pada dashboard mobil Anda untuk ciri oli mobil perlu diganti.
Jika tekanan oli menurun secara signifikan atau bahkan mencapai level yang sangat rendah, segera berhenti dan matikan mesin untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Hal ini bisa terjadi jika oli sudah terlalu kental atau terlalu tipis karena usia yang sudah tua.
Waktu Pergantian Oli Mobil yang Direkomendasikan
Selanjutnya, mari kita bahas tentang waktu pergantian oli mobil yang direkomendasikan.
Meskipun setiap produsen mobil mungkin memiliki rekomendasi yang sedikit berbeda, umumnya waktu pergantian oli berkisar antara 5.000 hingga 10.000 kilometer atau 3 hingga 6 bulan sekali, tergantung pada kondisi penggunaan mobil Anda.
Penggunaan mobil dalam kondisi yang ekstrem, seperti di lingkungan berdebu, di jalanan berbatu atau berlumpur, atau sering mengalami kemacetan, dapat mempercepat proses kontaminasi oli dan membuatnya lebih cepat kotor.
Dalam situasi seperti ini, Anda mungkin perlu lebih sering mengganti oli, bahkan sebelum mencapai batas kilometer yang direkomendasikan.
Jadi, selalu perhatikan kondisi penggunaan mobil Anda dan lakukan pergantian oli sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Namun, sebagai panduan umum, berikut adalah beberapa indikator waktu pergantian oli yang bisa Anda pertimbangkan:
-
Penggunaan Mobil Secara Rutin
Jika Anda menggunakan mobil Anda setiap hari untuk perjalanan jarak jauh atau sering berkendara di jalanan yang padat, disarankan untuk mengganti oli setiap 5.000 hingga 7.000 kilometer.
Penggunaan rutin akan lebih cepat menyebabkan oli terkontaminasi, sehingga pergantian lebih sering diperlukan.
-
Penggunaan Mobil dalam Kondisi Normal
Jika Anda menggunakan mobil secara teratur, tetapi dalam kondisi normal, seperti berangkat kerja atau berpergian dalam jarak dekat, pergantian oli setiap 7.000 hingga 10.000 kilometer mungkin sudah cukup.
-
Penggunaan Mobil dalam Kondisi Ekstrim
Jika mobil Anda sering digunakan dalam kondisi ekstrim, seperti mengangkut muatan berat, berkendara di jalanan beratap atau berbatu, atau sering melintasi daerah dengan suhu ekstrem, disarankan untuk melakukan pergantian oli lebih sering, sekitar 5.000 hingga 7.000 kilometer.
-
Mobil yang Jarang Digunakan
Jika Anda memiliki mobil yang jarang digunakan atau sering mengalami masa parkir yang panjang, tetap lakukan pergantian oli minimal 2 kali setahun.
Walaupun jarang digunakan, oli dapat terdegradasi seiring waktu dan memerlukan pergantian secara berkala.
Dampak Jarang Mengganti Oli Mobil
Mengapa penting untuk tidak mengabaikan pergantian oli secara teratur? Mari kita lihat beberapa dampak negatif yang dapat terjadi jika Anda jarang mengganti oli mobil:
-
Kerusakan Mesin
Oli berfungsi sebagai pelumas bagi berbagai komponen mesin agar dapat bergerak dengan lancar tanpa gesekan berlebihan.
Jika oli sudah terlalu kotor atau terlalu tipis, gesekan antar komponen dapat menyebabkan ausnya bagian-bagian mesin, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan mesin yang serius dan mahal untuk diperbaiki.
-
Performa Menurun
Oli yang kotor atau sudah tua tidak lagi dapat memberikan performa yang optimal dalam menjaga suhu mesin.
Akibatnya, suhu mesin dapat meningkat dengan cepat, dan ini dapat mengakibatkan penurunan performa mesin secara keseluruhan.
Mobil Anda mungkin terasa lebih lambat, tidak responsif, dan konsumsi bahan bakar menjadi tidak efisien.
-
Biaya Perawatan Tinggi
Mengganti oli secara teratur adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga mesin mobil tetap dalam kondisi prima.
Dengan biaya pergantian oli yang relatif murah dibandingkan dengan biaya perbaikan mesin akibat kerusakan, maka tidak mengganti oli secara teratur justru akan mengakibatkan biaya perawatan yang tinggi dan menyebabkan kerugian finansial.
Baca Juga: Oli Mobil Cepat Habis Padahal Baru Diisi, Inilah Penyebabnya!
Tips Memilih Oli Mobil Berkualitas
Untuk mengoptimalkan kinerja dan perlindungan mesin mobil Anda, pilihlah oli mobil berkualitas. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih oli mobil yang tepat:
-
Sesuaikan dengan Spesifikasi Pabrikan
Pastikan oli yang Anda pilih sesuai dengan spesifikasi yang telah direkomendasikan oleh pabrikan mobil Anda.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa oli tersebut cocok dengan mesin dan sistem pelumasan mobil Anda.
-
Perhatikan Viskositas Oli
Viskositas mengacu pada sejauh mana oli dapat mengalir pada berbagai suhu.
Pastikan Anda memilih oli dengan viskositas yang tepat untuk mesin mobil Anda, terutama jika mobil Anda sering digunakan dalam kondisi suhu ekstrem.
-
Pilih Oli dengan Sertifikasi Kualitas
Cari oli yang memiliki sertifikasi kualitas, seperti API (American Petroleum Institute) atau SAE (Society of Automotive Engineers).
Oli yang telah disertifikasi menunjukkan bahwa produk tersebut telah melewati standar uji kualitas yang ketat.
-
Kemasan yang Tertutup Rapi
Pilih oli yang dikemas dalam wadah yang rapat dan aman. Kemasan yang rapat dapat mencegah oli terkontaminasi oleh kotoran dan bahan asing lainnya yang dapat merusak kualitas oli.
-
Konsultasi dengan Ahli
Jika Anda masih ragu dalam memilih oli yang tepat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan mekanik atau ahli di bengkel resmi mobil Anda.
Mereka dapat memberikan saran yang tepat sesuai dengan kondisi mobil Anda.
Untuk oli mobil berkualitas yang bisa Anda gunakan, percayakan pada oli 9 Circle dari Dokter Mobil bisa jadi pilihan paling tepat untuk dipertimbangkan.
Oli 9 Circle secara khusus diproduksi di Jerman dengan meningkatkan nilai TBN-nya (Total Based Number), sehingga oli bisa tahan di suhu tinggi. Cocok untuk iklim tropis Indonesia.
Selain nilai TBN yang tinggi, oli 9 Circle juga memiliki kandungan LOW SAPS (sulfated ash, phosphorus, and sulfur) yang lebih minim emisi.
Karena produknya banyak dinanti, pastikan untuk dapatkan sebelum kehabisan dengan reservasi via WhatsApp di sini.