Koil mobil berfungsi untuk mengubah arus listrik rendah dari baterai menjadi arus listrik tinggi yang diperlukan oleh busi untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang pembakaran mesin.
Namun, seperti halnya komponen lainnya, koil mobil dapat mengalami kerusakan seiring waktu dan penggunaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci ciri-ciri koil mobil rusak hingga solusi yang dapat diambil. Mari disimak!
Daftar isi
Ciri-ciri Koil Mobil Rusak
Ketika koil mobil mengalami kerusakan, ada beberapa ciri yang dapat Anda perhatikan untuk mengidentifikasinya. Mengetahui ciri-ciri koil mobil rusak ini akan membantu Anda melakukan diagnosis awal dan mengambil langkah-langkah perbaikan yang tepat. Berikut adalah ciri-ciri yang menandakan koil mobil rusak:
1. Performa Mesin Menurun
Salah satu ciri -ciri koil mobil rusak adalah penurunan performa mesin. Anda mungkin akan merasakan bahwa kendaraan tidak lagi memiliki akselerasi yang responsif seperti sebelumnya.
Ketika koil mobil tidak berfungsi dengan baik, arus listrik yang dihasilkan menjadi lemah, sehingga pembakaran campuran bahan bakar dan udara dalam ruang pembakaran menjadi tidak optimal.
Akibatnya, mesin akan kehilangan tenaga, sulit mencapai kecepatan tinggi, dan responsivitas kendaraan secara keseluruhan akan menurun.
2. Kesulitan dalam Menyalakan Mesin
Ciri-ciri koil mobil rusak lainnya adalah kesulitan dalam menyalakan mesin. Anda mungkin perlu mengeluarkan kunci beberapa kali atau menghidupkan mesin dengan susah payah.
Hal ini terjadi karena koil yang rusak tidak dapat menghasilkan arus listrik yang cukup kuat untuk menyalakan busi secara efektif. Akibatnya, busi mungkin tidak terbakar dengan sempurna, dan mesin akan mengalami kesulitan untuk menyala dengan lancar.
3. Mesin Bergetar atau Tidak Stabil
Apabila Anda merasakan adanya getaran yang tidak biasa pada mesin kendaraan, hal ini dapat menjadi ciri-ciri koil mobil rusak. Koil yang rusak dapat menyebabkan ketidakstabilan mesin, terutama saat kendaraan sedang stationer atau saat berakselerasi.
Getaran yang tidak normal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan pembakaran campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang pembakaran akibat arus listrik yang tidak stabil dari koil yang rusak.
4. Konsumsi Bahan Bakar Meningkat
Kerusakan pada koil mobil juga dapat memengaruhi konsumsi bahan bakar kendaraan. Koil yang tidak berfungsi dengan baik dapat menghasilkan arus listrik yang tidak stabil, sehingga pembakaran campuran bahan bakar dan udara dalam ruang pembakaran menjadi tidak efisien.
Akibatnya, mesin kendaraan akan bekerja lebih keras dan mengkonsumsi lebih banyak bahan bakar dari biasanya. Jika Anda mulai melihat peningkatan yang signifikan dalam konsumsi bahan bakar kendaraan Anda tanpa alasan yang jelas, koil mobil yang rusak dapat menjadi salah satu ciri-ciri koil mobil rusak.
5. Bunyi Berdecit atau Berdesis
Bunyi berdecit atau berdesis yang tidak biasa saat mesin menyala juga dapat menjadi ciri-ciri koil mobil rusak. Bunyi ini terjadi karena koil yang rusak tidak dapat menghasilkan arus listrik yang stabil.
Ketidakstabilan arus ini akan memengaruhi kinerja busi dalam membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang pembakaran mesin. Bunyi berdecit atau berdesis ini sering terdengar dari sekitar area mesin atau knalpot, dan biasanya menjadi lebih jelas saat kendaraan sedang dalam keadaan stationer atau saat berakselerasi.
6. Mesin Kehilangan Tenaga pada RPM Tinggi
Ciri-ciri koil mobil rusak lainnya adalah kehilangan tenaga pada RPM (Revolutions Per Minute) yang tinggi. Ketika koil mengalami masalah, kemampuannya untuk menghasilkan arus listrik yang kuat pada kecepatan mesin yang tinggi menjadi berkurang.
Hal ini dapat menyebabkan kendaraan kehilangan tenaga saat mencapai RPM yang tinggi, seperti ketika melewati batas kecepatan tertentu. Jika Anda merasakan bahwa kendaraan Anda tidak lagi responsif pada kecepatan yang tinggi, koil mobil yang rusak mungkin menjadi penyebabnya.
7. Lampu Indikator Check Engine Menyala
Ciri-ciri koil mobil rusak juga dapat terlihat dari lampu indikator Check Engine atau MIL (Malfunction Indicator Lamp) menyala di dashboard kendaraan.
Sistem pengapian yang tidak berfungsi dengan baik akan mengirim sinyal kesalahan ke komputer kendaraan, yang akan menyalakan lampu indikator Check Engine. Jika Anda melihat lampu ini menyala, sebaiknya Anda segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi pada koil mobil.
Baca Juga: Lampu Check Engine Mobil Menyala Saat Jalan: Apa Penyebabnya dan Cara Mengatasinya
Cegah Koil Mobil Rusak dengan Rutin Tune Up Jet Clean di Dokter Mobil secara Berkala
FAQs Ciri Koil Mobil Rusak, Performa Juga Rusak
1. Berapa sih umur rata-rata koil mobil? Apakah ada faktor-faktor yang bisa bikin koil lebih cepat rusak?
Sebenarnya, nggak ada patokan pasti berapa lama koil mobil bisa awet. Tapi, rata-rata sih bisa tahan sekitar 80.000 – 100.000 kilometer. Mirip kayak busi gitu, deh. Cuma, ada beberapa hal yang bisa bikin koil lebih cepet rusak, misalnya:
- Kualitas koil itu sendiri: Koil yang kualitasnya bagus tentu lebih tahan lama dibanding yang murahan.
- Kondisi busi: Busi yang udah aus atau kotor bisa bikin koil kerja lebih keras, akhirnya cepet rusak.
- Kebocoran oli: Oli yang bocor dan kena ke koil bisa bikin isolasi koil rusak.
- Suhu ekstrem: Panas mesin yang berlebihan atau cuaca yang terlalu dingin juga bisa mempengaruhi kinerja koil.
- Modifikasi sistem pengapian: Modifikasi yang nggak tepat bisa bikin beban koil jadi lebih berat.
2. Selain yang disebutin di artikel, apa ada tanda-tanda lain yang lebih spesifik untuk masing-masing jenis kerusakan koil?
Iya, bener banget! Tiap jenis kerusakan koil bisa nunjukkin gejala yang beda-beda. Misalnya:
- Kerusakan di kumparan primer: Biasanya ditandai sama mesin susah dihidupkan, terutama pas mesin dingin.
- Kerusakan di kumparan sekunder: Gejalanya bisa berupa mesin brebet atau tenaga mobil berkurang.
- Kerusakan isolasi: Ini bisa bikin koil bocor dan muncul suara “kresek-kresek” di sekitar koil.
Tapi, buat mastiinnya sih tetep harus dicek pake alat khusus di bengkel ya.
3. Gimana cara ngecek kondisi koil mobil sendiri di rumah? Apa aja alat yang dibutuhkan?
Buat ngecek kondisi koil di rumah, kamu bisa coba cara sederhana ini:
- Periksa visual: Lihat apa ada retakan, kotoran, atau bekas terbakar di bodi koil.
- Cek kabel: Pastikan kabel koil terpasang dengan kencang dan nggak ada yang rusak.
- Tes percikan api: Lepas koil dari busi, tempelkan ujung koil ke blok mesin, lalu starter mobil. Harusnya ada percikan api yang kuat dan berwarna biru. Tapi, hati-hati ya pas ngelakuin ini, pastikan kamu ngerti caranya biar nggak kena setrum.
Selain itu, kamu juga bisa pake alat multimeter buat ngukur tahanan di kumparan primer dan sekunder koil. Tapi, cara ini agak ribet dan butuh pengetahuan lebih soal kelistrikan mobil.
4. Kira-kira berapa biaya yang harus disiapin buat ganti koil mobil? Apakah beda-beda tergantung jenis mobilnya?
Harga koil mobil memang bervariasi, tergantung jenis mobil, merek koil, dan tipe mesin. Buat mobil Jepang, biasanya harganya mulai dari Rp100.000-an sampai Rp500.000-an per koil. Sedangkan buat mobil Eropa, bisa lebih mahal lagi.
Selain harga koil, kamu juga perlu siapin biaya jasa pemasangan di bengkel, biasanya sekitar puluhan ribu hingga seratus ribuan.
5. Apa ada rekomendasi merek koil mobil yang bagus dan awet?
Ada beberapa merek koil yang udah terkenal bagus dan awet, misalnya:
- NGK: Merek ini udah jadi andalan banyak pemilik mobil. Koil NGK terkenal berkualitas tinggi dan tahan lama.
- Denso: Ini juga merek ternama yang kualitasnya nggak perlu diragukan lagi.
- Bosch: Buat mobil Eropa, Bosch bisa jadi pilihan yang tepat.