Hai! Punya mobil diesel kesayangan? Pastinya kamu pengen dong si kuda besi selalu prima dan siap diajak jalan-jalan kapan aja.
Nah, salah satu masalah yang sering banget bikin bete para pemilik mobil diesel adalah mesin overheat. Bener nggak?
Daftar isi
TogglePenyebab Overheat Pada Mesin Diesel
Overheat alias mesin kepanasan ini nggak boleh dianggap remeh, lho.
Bayangin aja, kalau mesin sampai overheat, bisa-bisa komponen di dalamnya rusak, perjalanan jadi tertunda, dompet pun ikutan panas karena biaya perbaikan yang nggak sedikit.
Makanya, penting banget nih buat kita paham penyebab overheat dan gimana cara menanganinya. Yuk, simak selengkap terkait dengan Penyebab Overheat Pada Mesin Diesel!
Kenapa Sih Mesin Diesel Bisa Overheat?
Ada banyak hal yang bisa bikin mesin diesel ngambek dan kepanasan. Secara garis besar, penyebabnya bisa dibagi jadi tiga nih:
-
Sistem Pendingin yang Bermasalah
Radiator: Si pendingin utama ini bisa aja kotor karena debu dan kerak, bocor, atau tersumbat. Akibatnya, proses pendinginan mesin jadi nggak maksimal deh.
Kipas Radiator: Kipas ini bertugas mengusir panas dari radiator. Kalau putarannya lemah atau malah mati total, ya panas nggak bisa dibuang dengan baik.
Water Pump: Pompa ini yang bertugas mensirkulasikan cairan pendingin. Kalau water pump bocor atau impeller-nya aus, sirkulasi cairan pendingin jadi terganggu.
Cairan Pendingin: Nah, ini dia darah-nya sistem pendingin. Kalau cairan pendingin kurang atau habis, ya mesin pasti kepanasan dong!
Thermostat: Komponen kecil ini bertugas mengatur aliran cairan pendingin. Kalau thermostat macet, sirkulasi cairan pendingin bisa terganggu.
Selang Radiator: Selang ini yang menghubungkan radiator dengan mesin. Kalau selang bocor atau tersumbat, cairan pendingin bisa bocor atau nggak bisa mengalir dengan lancar.
-
Komponen Mesin yang Ngadat
Oli Mesin: Oli mesin nggak cuma melumasi komponen mesin, tapi juga berperan dalam menyerap panas. Oli yang kurang atau habis bisa bikin gesekan antar komponen meningkat dan menghasilkan panas berlebih.
Filter Oli: Filter yang tersumbat bikin sirkulasi oli terganggu dan panas nggak bisa dibuang dengan baik.
Pompa Oli: Pompa ini yang mensirkulasikan oli mesin. Kalau rusak, ya oli nggak bisa mengalir dengan baik.
Injector: Injector yang tersumbat atau bocor bisa mengganggu proses pembakaran dan meningkatkan suhu mesin.
Turbocharger: Komponen ini meningkatkan tenaga mesin dengan cara memampatkan udara. Kalau rusak, bisa bikin mesin kerja ekstra keras dan kepanasan.
Timing Belt: Timing belt yang putus bisa bikin katup mesin nggak buka-tutup pada waktunya, sehingga proses pembakaran jadi kacau dan mesin kepanasan.
-
Kondisi Operasional yang Ekstrem
Beban Berlebih: Bawa muatan berat atau nanjak curam bikin mesin kerja ekstra keras dan menghasilkan panas berlebih.
Suhu Lingkungan Tinggi: Cuaca panas terik juga bisa mempengaruhi suhu mesin, lho!
Kecepatan Tinggi: Ngebut terus-terusan bikin mesin ngos-ngosan dan kepanasan.
Macet Total: Terjebak macet lama juga bisa bikin mesin kepanasan karena pendinginan nggak maksimal.
Penggunaan AC Berlebihan: AC mobil juga memerlukan tenaga dari mesin, lho. Penggunaan AC berlebihan bisa meningkatkan beban mesin dan memicu overheat.
Baca Juga: Mesin Diesel Bunyi Tek-tek di Mobil Diesel Anda? Cek Bagian Ini!
Awas! Ini Tanda-tanda Mesin Diesel Overheat!
Ladies, jangan sampai lengah ya! Kenali tanda-tanda mesin diesel overheat berikut ini:
Indikator Temperatur Naik: Jarum indikator temperatur di dashboard bergerak ke arah “H” (Hot).
Asap Putih: Asap putih keluar dari knalpot, biasanya disertai bau yang nggak sedap.
Bau Terbakar: Tercium bau gosong atau terbakar dari ruang mesin.
Suara Mesin Kasar: Suara mesin terdengar lebih kasar dari biasanya.
Mesin Mati Mendadak: Ini sudah tanda yang parah banget!
Hadapi Overheat dengan Tenang!
Kalau mesin diesel kamu tiba-tiba overheat, jangan panik! Ikuti langkah-langkah berikut ini.
Menepi: Cari tempat aman untuk menepi dan matikan mesin.
Buka Kap Mesin: Buka kap mesin dengan hati-hati ya, tunggu beberapa saat sampai agak dingin.
Biarkan Mesin Dingin: Jangan langsung menambahkan cairan pendingin saat mesin masih panas, tunggu sampai benar-benar dingin.
Periksa Cairan Pendingin: Setelah mesin dingin, periksa ketinggian cairan pendingin di reservoir. Tambahkan jika kurang.
Hubungi Mekanik: Untuk mencegah kerusakan yang lebih parah, sebaiknya segera hubungi mekanik profesional.
Tips Jitu Cegah Overheat!
Mencegah lebih baik daripada mengobati, kan? Yuk, ikuti tips berikut ini agar mesin diesel kamu selalu adem ayem:
Perawatan Berkala: Jangan lupa ganti oli dan filter oli secara teratur. Cek juga kondisi sistem pendingin seperti radiator, selang, water pump, dan thermostat.
Pantau Indikator Temperatur: Selalu perhatikan indikator temperatur mesin di dashboard.
Hindari Beban Berlebih: Jangan memaksakan mobil membawa muatan yang terlalu berat atau melewati tanjakan yang terlalu curam.
Perhatikan Kondisi Jalan dan Cuaca: Kalau harus melewati jalan macet atau cuaca panas terik, usahakan untuk berkendara dengan kecepatan sedang dan istirahatkan mesin sejenak.
Mesin Diesel Overheat? Cus ke Dokter Mobil!
Biar mesin diesel kamu tetap prima, percayakan perawatannya pada ahlinya seperti di Dokter Mobil!
Kunjungi 30+ cabang Dokter Mobil terdekat dan nikmati layanan ganti oli dengan Oli 9 Circle yang diformulasikan khusus untuk iklim tropis di Indonesia.
Oli 9 Circle ini tahan penguapan, nggak meninggalkan residu, dan memberikan perlindungan optimal bagi mesin, bahkan dalam suhu tinggi.
Jangan lupa juga coba layanan Cuci Darah untuk membersihkan sisa oli lama dengan mesin 9Circle Engine Flush. Oli baru kamu pun jadi lebih maksimal kinerjanya!
Yuk, Sayangi Mesin Diesel Kamu!
Mencegah lebih baik daripada mengobati, kan? Dengan memahami penyebab overheat dan melakukan perawatan berkala, mesin diesel kamu pasti awet dan selalu siap diajak jalan-jalan.
Semoga artikel ini bermanfaat! Happy driving!