📢 SELAMAT!! Promo Diskon Service Mobil di Dokter Mobil Berhasil Anda Dapat! Ambil Promo-nya Dengan Cara Klik Disini   📢UNTUNG BANYAK! Ambil Promo Special Service di Dokter Mobil dengan Cara Klik Tombol Klik Disini   ⏩ VISIT WEB UTAMA KAMI WWW.DOKTERMOBIL.COM ⏩ Cek YouTube Dokter Mobil untuk Dapatkan Info Otomotif Terkini dengan Cara Klik Tombol Klik Disini

Berbagai Penyebab Oli Mesin Naik ke Busi Mobil

Berbagai Penyebab Oli Mesin Naik ke Busi Mobil

Dari perjalanan sehari-hari ke tempat kerja hingga liburan akhir pekan, seringkali kita bergantung pada mobil untuk membantu kita bergerak dengan lancar.

Namun, terkadang masalah teknis mungkin terjadi, dan salah satunya adalah ketika oli mesin naik ke busi mobil.

Fenomena ini dapat menyebabkan berbagai masalah pada kinerja mesin dan dapat menyebabkan kerusakan serius jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

Penyebab Oli Mesin Naik ke Busi

Berbagai faktor dapat menyebabkan oli mesin naik ke busi mobil. Mari kita bahas secara lebih rinci penyebab-penyebab tersebut:

  1. Kebocoran pada Segel Klep

Salah satu penyebab utama oli mesin naik ke busi adalah kebocoran pada segel klep.

Setiap mesin mobil memiliki segel klep yang berfungsi untuk mencegah oli masuk ke dalam ruang bakar, memastikan bahwa oli tetap berada di sistem pelumasan.

Namun, seiring waktu dan penggunaan, segel klep dapat mengalami kerusakan atau keausan. Ketika segel klep bocor, maka oli dapat masuk ke ruang bakar dan mencapai busi.

Kondisi ini sangat berbahaya karena oli yang mencapai busi dapat mengakibatkan gangguan dalam proses pembakaran.

Oli akan membakar bersama dengan bahan bakar, menciptakan bercak-bercak berminyak di atas permukaan busi.

Bercak-bercak ini dapat mengganggu titik api yang diperlukan untuk pembakaran yang efisien, menyebabkan busi menjadi tercemar, dan akhirnya mempengaruhi kinerja mesin secara keseluruhan.

  1. Ring Piston Rusak

Ring piston adalah cincin logam yang melingkari bagian luar piston dan berfungsi untuk mengisolasi ruang bakar dari ruang di bawah piston.

Fungsi ini penting karena menghindari oli masuk ke ruang bakar dan membantu menciptakan tekanan yang diperlukan untuk pembakaran.

Jika ring piston aus atau rusak, celah di antara ring piston dan dinding silinder dapat memungkinkan oli mesin naik ke busi mobil.

Kerusakan pada ring piston dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pemakaian yang berlebihan, kualitas oli yang buruk, atau penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai.

Jika ring piston bocor, oli akan mengotori busi dan menyebabkan gangguan dalam pembakaran.

Selain itu, oli yang bocor juga dapat merusak permukaan busi dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada mesin.

  1. Penyumbatan pada Sistem Ventilasi Karter

Sistem ventilasi karter adalah sistem yang bertanggung jawab untuk mengalirkan uap oli kembali ke dalam mesin untuk pembakaran.

Fungsi utamanya adalah untuk mengurangi tekanan di dalam karter dan memastikan bahwa oli tetap berada di sistem pelumasan.

Namun, seiring waktu dan pemakaian, sistem ini dapat mengalami penyumbatan akibat kotoran, kerak, atau kerak karbon.

Ketika sistem ventilasi karter tersumbat, tekanan dalam karter akan meningkat. Hal ini dapat menyebabkan oli naik ke busi melalui saluran ventilasi yang terhubung ke ruang bakar.

Kondisi ini tidak hanya menyebabkan busi tercemar dengan oli, tetapi juga menyebabkan oli kehilangan fungsinya sebagai pelumas.

Akibatnya, bagian-bagian mesin dapat mengalami gesekan yang berlebihan, berpotensi menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen mesin dan mengurangi masa pakai mesin.

  1. Retakan pada Blok Silinder atau Kepala Silinder

Retakan pada blok silinder atau kepala silinder adalah masalah serius yang dapat menyebabkan oli mesin naik ke busi.

Blok silinder dan kepala silinder adalah bagian inti dari mesin, tempat proses pembakaran terjadi. Jika ada retakan pada dua bagian ini, maka oli dapat dengan mudah bocor dan mencapai ruang bakar.

Retakan pada blok silinder atau kepala silinder dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti overheating mesin, tekanan yang berlebihan, atau keausan karena umur mesin.

Retakan ini harus segera diperbaiki karena dapat menyebabkan kerusakan parah pada mesin, termasuk kerusakan pada komponen penting seperti piston, liner, dan bahkan kepala silinder itu sendiri.

  1. Tekanan Bahan Bakar yang Tidak Tepat

Tekanan bahan bakar adalah faktor penting yang harus dijaga agar mesin berfungsi dengan baik.

Tekanan bahan bakar yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menyebabkan masalah pada sistem injeksi dan mengakibatkan oli mesin naik ke busi.

Tekanan bahan bakar yang terlalu tinggi dapat menyebabkan injektor bahan bakar menyemprotkan bahan bakar dengan kecepatan yang tinggi.

Hal ini bisa menyebabkan oli dalam ruang bakar menjadi tercampur dengan bahan bakar, dan akhirnya mencapai busi.

Sebaliknya, tekanan bahan bakar yang terlalu rendah bisa menyebabkan bahan bakar tidak disemprotkan dengan sempurna, menyebabkan bahan bakar tidak terbakar dengan baik dan meninggalkan residu yang dapat mencemari busi.

  1. Penggunaan Oli Mesin yang Tidak Tepat

Penggunaan oli mesin yang tidak sesuai dengan spesifikasi pabrikan juga dapat menyebabkan oli mesin naik ke busi.

Setiap mesin mobil memiliki persyaratan khusus mengenai jenis dan viskositas oli yang digunakan.

Penggunaan oli mesin yang tidak sesuai dapat menyebabkan oli menjadi terlalu encer atau terlalu kental, mengganggu proses pembakaran yang efisien.

Oli mesin yang terlalu encer dapat dengan mudah bocor melalui celah pada ring piston, sementara oli yang terlalu kental dapat menyumbat sistem pelumasan dan menyebabkan tekanan dalam mesin meningkat.

Kedua situasi ini dapat menyebabkan oli mencapai busi dan menyebabkan masalah pada mesin.

Baca Juga: 5 Ciri Oli Mobil Palsu yang Wajib Diperhatikan

  1. Overheating Mesin

Overheating atau pemanasan berlebihan adalah masalah serius yang harus dihindari karena dapat menyebabkan berbagai masalah pada mesin, termasuk oli mesin naik ke busi.

Mesin yang terlalu panas dapat menyebabkan minyak pelumas mengalami degradasi dan menjadi lebih encer dari biasanya.

Ketika minyak pelumas menjadi terlalu encer, risiko oli naik ke busi meningkat karena minyak akan lebih mudah bocor melalui segala celah yang ada.

Selain itu, overheating juga dapat menyebabkan komponen mesin lainnya mengalami perubahan dimensi akibat panas berlebih, termasuk ring piston dan segel klep.

Perubahan dimensi ini dapat menyebabkan celah yang lebih besar antara komponen-komponen tersebut, sehingga risiko oli naik ke busi semakin tinggi.

Penanganan Masalah Oli Mesin Naik ke Busi Mobil

Ketika Anda mengalami masalah oli mesin naik ke busi mobil, ada beberapa tindakan yang dapat Anda lakukan:

  1. Periksa dan Ganti Segel Klep yang Rusak

Jika segel klep rusak, segera ganti dengan yang baru untuk mencegah oli masuk ke busi. Pastikan segel klep yang digunakan sesuai dengan spesifikasi pabrikan untuk hasil yang optimal.

  1. Periksa dan Ganti Ring Piston

Jika ring piston aus atau rusak, ganti dengan yang baru untuk mencegah bocornya oli ke busi.

Pastikan ring piston yang digunakan memiliki kualitas yang baik untuk menghindari masalah serupa di masa depan.

  1. Periksa dan Bersihkan Sistem Ventilasi Karter

Pastikan sistem ventilasi karter tidak tersumbat dan berfungsi dengan baik untuk mengurangi risiko oli mesin naik ke busi.

Lakukan pembersihan secara berkala agar sistem tetap dalam kondisi yang baik.

Layanan tune up Jet Clean di Dokter Mobil bisa jadi pilihan paling tepat untuk membersihkan bagian ini dengan tuntas maksimal.

Layanan tune up Jet Clean Dokter Mobil bisa membersihkan seluruh komponen-komponen yang terhubung dengan aktivitas pembakaran, seperti tangki bensin, throttle body, busi, injeksi, EGR (di mobil diesel), dan catalytic converter.

Hasilnya adalah aktivitas pengapian di ruang mesin yang lebih lancar dan performa mobil yang optimal.

  1. Periksa dan Perbaiki Retakan pada Blok atau Kepala Silinder

Jika terdapat retakan, lakukan perbaikan segera untuk mencegah oli masuk ke ruang bakar.

Retakan pada blok atau kepala silinder harus diperbaiki dengan benar untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.

  1. Periksa Tekanan Bahan Bakar

Pastikan tekanan bahan bakar sesuai dengan spesifikasi pabrikan untuk menghindari masalah oli naik ke busi.

Lakukan pengukuran secara berkala untuk memastikan tekanan tetap dalam batas yang aman.

  1. Gunakan Oli Mesin yang Sesuai

Pastikan Anda menggunakan oli mesin yang sesuai dengan spesifikasi pabrikan untuk menjaga kinerja mesin yang optimal.

Selalu periksa manual pemilik mobil untuk mengetahui jenis dan viskositas oli yang dianjurkan.

Oli 9 Circle dari Dokter Mobil adalah pilihan paling tepat bagi Anda yang ingin dapatkan performa maksimal dari pelumasan yang maksimal.

Oli 9 Circle secara khusus diproduksi di Jerman dengan meningkatkan nilai TBN-nya (Total Based Number), sehingga oli bisa tahan di suhu tinggi. Cocok untuk iklim tropis Indonesia.

Selain nilai TBN yang tinggi, oli 9 Circle juga memiliki kandungan LOW SAPS (sulfated ash, phosphorus, and sulfur) yang lebih minim emisi.

  1. Periksa Sistem Pendinginan

Pastikan sistem pendinginan berfungsi dengan baik dan hindari overheating mesin untuk mencegah oli menjadi encer dan mencapai busi.

Periksa kinerja radiator dan sistem pendinginan secara berkala.

Bawa ke Dokter Mobil sudah jadi pilihan yang paling terpercaya untuk atasi masalah oli mesin naik ke busi mobil.

Untuk konsultasi atau langsung reservasi, bisa Anda lakukan langsung dengan hubungi via WhatsApp di sini.

Dengan tune up Jet Clean dan oli 9 Circle untuk atasi oli mesin naik ke busi, apapun masalah mesinnya, di Dokter Mobil pasti beres! Gak beres? GRATIS!

SHARE THIS POST​

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram
Share on pinterest

Ingin Reservasi Sekarang?

Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️

Artikel Terbaru